Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 15:08:46【Resep Pembaca】269 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(62)
Artikel Terkait
- SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG
- Wali Kota Semarang pastikan penanganan banjir optimal
- Wakapolda Sumut: Dapur SPPG Polres Tapanuli Utara layani 1.762 siswa
- Wakapolda Sumut: Dapur SPPG Polres Tapanuli Utara layani 1.762 siswa
- Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak
- Anggota DPR: MBG menurunkan stunting, tingkatkan kualitas pendidikan
- 5 jenis makanan yang bisa mengandung zat akrilamida berbahaya
- Anggota DPR: MBG menurunkan stunting, tingkatkan kualitas pendidikan
- Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan
- Siswa Sekolah Rakyat di Tangsel dapat laptop
Resep Populer
Rekomendasi

Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit

Kemenperin picu kemandirian industri lewat Pameran Industri Agro 2025

SPPG Asei Besar layani 35 sekolah wilayah pesisir Kabupaten Jayapura

586.074 anak telah menerima manfaat program MBG di Riau

Pedagang pasar Legi Parakan gelar kirab seratus tumpeng

Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina

Pelatihan penjamah Makan Bergizi Gratis di Palu

NasDem serahkan bantuan pada lansia dan anak di panti sosial Jaktim